Nenek Moyang Nabi SAW

Membicarakan nenek moyang (nasab) Nabi Muhammad saw sangat penting, setidaknya karena dua hal, pertama, adanya klaim (nasab) sepihak yang merujuk pada Nabi Ibrahim as dari bangsa Yahudi. Misalnya bisa kita lihat dari klaim bangsa Yahudi bahwa yang “dikurbankan” oleh Nabi Ibrahim adalah Nabi Ishaq.

Kedua, untuk membuktikan adanya estafet risalah kenabian Muhammad saw dari nenek moyang nabi terdahulu, khususnya dari Nabi Ibrahim as. Seperti yang kita baca dari beberapa ayat Al Qur’an berikut ini, agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw bersumber dari agama Ibrahim as.

Ibrahim bukanlah seorang Yahudi atau seorang Nasrani, melainkan seorang hanif dan Muslim. (Ali Imran/3:67). Kemudian kami wahyukan kepada engkau (Muhammad), “Ikutilah agama Ibrahim secara hanif.” (An Nahl/16:123). Katakanlah (olehmu, Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku telah menunjukkan aku ke jalan yang lurus, yaitu agama yang tegak, agama Ibrahim yang hanif.” (Al An’am/6:161).

Bukti nyata dari runtutan agama dari Nabi Ibrahim as kepada Nabi Muhammad saw adalah pewarisan ibadah haji yang jejaknya ditorehkan oleh Ibrahim dan keluarganya (Hajar dan Ismail). Sofa-Marwah, kurban, zamzam, Mina, Muzdhalifah, Arafah adalah kata-kata kunci yang kini menjadi tradisi penting dalam haji.

Demikian pula, Ka’bah—rumah ibadah pertama kali yang didirikan untuk umat manusia (Ali Imran/3:96)—yang dibangun (kembali) oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as (Al Baqarah/2:127), kini menjadi sentral ibadah umat Islam. Bukan saja sebagai tempat thawaf dalam ibadah umrah dan haji, melainkan juga menjadi kiblat dalam ibadah shalat umat Islam sedunia.

Yang menarik, meskipun umat Islam (zaman Rasulullah saw), pernah diperintahkan oleh Allah untuk berkiblat pada Masjid Al Aqsha di Yerussalem—yang dibangun oleh Nabi Sulaiman as (8 abad setelah Nabi Ibrahim as), namun pada akhirnya Allah memperkenankan kembali umat Islam berkiblat ke Ka’bah di Mekkah. Perpindahan ini memiliki makna yang penting bahwa agama Islam merujuk pada agama Ibrahim as.

 

Dari Ibrahim as, Ismail as, Sampai Muhammad saw

Nurcholish Madjid (Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Paramadina, 1996), menyebutkan ada dua bangsa yang mengaku sebagai keturunan Nabi Ibrahim as, yaitu bangsa Yahudi dan bangsa Arab (suku Quraish). Bangsa Yahudi diturunkan dari garis Nabi Ishaq as, kemudian turun ke Nabi Ya’qub as yang bergelar Isra’il (artinya, Hamba Allah). Karena itu maka keturunan Nabi Ya’qub juga disebut Bani Isra’il (artinya, Anak-cucu Isra’il).

Ishaq adalah putera Ibrahim dari isterinya, Sarah. Tapi sebelum beranakkan Ishaq, Ibrahim telah beranakkan Isma’il dari istrinya yang lebih muda, Hajar, seorang yang dihadiahkan oleh Fir’aun. Dia dinamakan Isma’il, dari bahasa Ibrani, Ismael, yang artinya “Allah telah mendengar,” karena Ibrahim, memandangnya sebagai bukti bahwa Allah telah mendengar doa’nya untuk mempunyai keturunan.

Maka tidak heran Ibrahim sangat mencintai anaknya, Isma’il itu. Tetapi kecintaannya itu telah mengundang ketidaksenangan Sarah, isteri pertamanya yang kemudian meminta Ibrahim untuk membawa mereka, ibu dan anak itu, keluar dari rumah tangganya. Isma’il dan ibunya, Hajar dibawah Ibrahim ke Mekkah, dekat rumah Allah (Bayt Allah), sesuai dengan petunjuk Allah sendiri (Ali Imran/3:96). Di sanalah Isma’il dibesarkan, kemudian berumah tangga dengan wanita Arab suku Jurhum, yang kemudian menurunkan bangsa Arab Quraish, penduduk Makkah dan suku Arab yang paling terkemuka.

Dari suku Quraish itu kelak tampil Rasul Allah yang penghabisan, Nabi Muhammad SAW yang membawa Islam.

Garis Keturunan Itu

Bagaimana nasab Nabi Muhammad saw sampai Nabi Ibrahim as? Para ahli sejarah sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah keturunan Nabi Ibrahim as (lewat jalur Nabi Ismail as). Tetapi terjadi perselisihan berapakah nenek-nenek beliau di antara Ismail dengan Adnan. Kata setengahnya banyaknya 40 orang, setengahnya pula mengatakan 7 orang. Berkata Abu Abdullah Al-Hafidzh: “Tentang berapakah bilangan nenek-nenek moyang Rasulullah sejak dari Adnan menjelang Ismail dan Ibrahim itu tidaklah ada suatu riwayat yang muktamad.” (Hamka, Sejarah Umat Islam).

Tetapi sebagian ahli sejarah memberi data bagaimana sambungan antara Adnan sampai Nabi Ibrahim as, diantaranya: Adnan adalah Ibnu Ad bin Humaisi bin Salaman bin Aush bin Basuz bin Qumwal bin Ubay bin Awwan bin Nasyid bin Haza bin Baldas bin Yadlaf bin Thabikh bin Jahim bin Nasyid bin Makhi bin Iyadl bin Abqar bin Ubaid bin Ad Da’a bin Hamdan bin sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Arawa bin Iyadl bin Disyan bin Aishir bin Afnad bin Aiham bin Magshar bin Nahits bin Zarah bin Sama bin Maza bin Audlah bin Iram bin Qidar bin Ismail as bin Ibrahim as (Syaikh Shafiyyur Rahman Al Mubarakfury, Sejarah Hidup Muhammad – Sirah Nabawi).

Bahkan silsilah itu oleh dilanjutkan sampai Adam as, meskipun ini oleh Syafiyyur Rahman dianggap bahwa di dalamnya terdapat perkara-perkara yang tidak benar. Adapun silsilah Nabi Ibrahim as sampai Adam as yang dimaksud adalah; Ibrahim bin Tarih  bin Nahur bin Asragh bin Arghu bin Falikh bin Abir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh as bin Lamik bin Mattusyalakh bin Akhnukh (Idris as) bin Yarid bin Mahlail bin Qayin bin Anus bin Syits bin Adam as. (Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al Muafiri, Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid I, Darul Falah,, Jakarta, 2004).

Jika silsilah dari Nabi Ibrahim as sampai Adnan terjadi perselisihan pendapat (apalagi dari Adam as sampai Ibrahim as!), maka ahli sejarah sepakat tentang nasab Nabi Muhammad saw sampai Adnan, dengan runtutan sebagai berikut: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib (Syaibah) bin Hasyim (Amru) bin Abdi Manaf (Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr (darinya penisbatan kabilah Quraish) bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mu’id bin Adnan.

Jalur keturunan dari garis keturunan Ismail ini oleh para ahli sejarah digolongkan dalam kelompok Arab Musta’ribah, yang dinamakan juga Arab Adnaniyyah. Sedangkan dua golongan bangsa Arab lainnya adalah Arab Ba’idah, yaitu kaum Arab terdahulu yang rincian sejarah mereka tidak dapat diketahui secara sempurna seperti kaum Ad, Tsamud Thasam, Amlaq. Golongan lainnya adalah Arab Aribah, yaitu kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya’rib bin Yasyjib bin Qahthan, yang disebut Arab Qathaniyyah, yang bertempat di Yaman dengan dua kabilah yang terkenal, yaitu Humair dan Kahlan. (Syaikh Shafiyyur Rahman Al Mubarakfury, Sejarah Hidup Muhammad – Sirah Nabawi)

Keistimewaan Keluarga Nabi Muhammad saw.

Dengan mempelajari nasab Nabi Muhammad saw, maka kita kana menemukan beberapa keistimewaan:

  1. Jalur dari Nabi Ibrahim as. “Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail di antara anak Ibrahim, kemudian memilih Kinanah di antara anak keturunan Ismail, kemudian memilih Quraisy di antara Bani Kinanah, kemudian memilih Bani Hasyim di antara Bani Kinanah, kemudian memilih aku di antara Bani Hasyim.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
  2. Keluarga Terhormat dan Terbaik. Dari Abbas bin Abdul Muthalib, ia berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk, lalu menjadikan aku termasuk dari kelompok mereka yang terbaik. Kemudian, dipilihlah kabilah-kabilah, maka Dia menjadikan aku termasuk kabilah yang terbaik. Kemudian dipilihlah keluarga-keluarga, maka Dia menjadikan aku termasuk dari keluarga yang terbaik. Maka saya adalah orang yang terbaik di antara mereka, dalam hal pribadi dan keluarga.” (HR Tirmidzi).

Keistimewaan keluarga Nabi Muhammad saw, bisa dilihat dari sisi singgungan mereka dengan Mekkah (kota suci yang melegendaris) dan Ka’bah (bangunan suci yang juga melegendaris). Mulai dari menghidupkan dan meng-kota-kan Mekkah (dengan air zamzam yang terpancar dari tanah di atas kaki bayi Ismail, akan menjadi sumber kehidupan manusia), pembangunan (kembali) Ka’bah oleh Ibrahim dan Ismali berikut tradisi haji dan pemeliharaan ka’bah dari segala aspeknya secara turun temurun oleh nenek moyang Nabi Muhammad saw. Ini bisa kita lihat dari peran mereka masing-masing sebagai berikut:

  1. Qushayy bin Kilab (400 M). Dialah penggagas komunitas (ditandai dengan bangunan) di sekitar Ka’bah, termasuk tempat bernama Dar An-Nadwah, sebagai tempat bertemunya para pembesar-pembesar Mekkah.
  2. Pemegang jabatan-jabatan penting seputar Ka’bah: (penjaga pintu Ka’bah = juru kunci)
    • Siqayah (penyedia air tawar).
    • Rifada (pemberi makanan).
    • Nadwa (pemimpin rapat tiap tahun musim)
    • Liwa’ (penjaga panji-panji)
    • Qiyada (pemimpin pasukan perang)
  3. Abdul Manaf (430 M). Keluarga ini mendapat bagian untuk mengurus persoalan air dan makanan. Sedangkan keluarga Abdur Dar (saudaranya) bertugas memegang kunci, panji, dan memimpin rapat.
  4. Hasyim (464 M). Dialah pemegang urusan air dan makanan. Pengancur masyarakat untuk menafkahkan hartanya untuk memberi makanan pada peziarah ka’bah. Juga semakin meng-kota-kan Mekkah.
  5. Abdul Muttalib (495 m). Penerus urusan pembagian air dan makanan. Penggali (kembali) sumur Zamzam yang terpendam. Pada masa beliau, terjadi penyerangan Ka’bah oleh Abrahah. (Muhammad Haikal, Sejarah Hidup Muhammad)

 

Sidojangkung, 12 April 2005

 

Disampaikan pada kuliah Sirah Nabawi, BEST FOSI Surabaya

30 komentar

  1. Assalamu’alaikum wr.wb.

    Bagus Mas Fathoni Blognya… Lengkap…

    Oh, ya sedikit urun rembug masalah silsilah Nabi Ibrahim AS… Menurut beberapa tulisan, ayah Ibrahim adalah Tarukh bukan Azar, sedang Azar (yg membuat patung) adalah paman Nabi Ibrahim AS…

    Wallahu a’lam

    Suka

  2. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Mas, saya mau tanya, nama nenek kandung Nabi Muhammad (baik dari pihak ibu maupun pihak bapak)itu siapa ya?..saya msh blm nemu mpe skrg..
    kalo ga keberatan tolong bls d email saya ya..
    makasih sblmnya..

    Suka

  3. Ibrahim=Abraham

    dalam kitab injil Matius 1:1″inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.”

    bagaimana mungkin Ibrahim/Abraham beragama Islam sedangkan keturunannya Yesus Kristus. Dalam kitab Injil ada 14 keturunan mulai dari Daud sampai pada Yakub yang memperanakan Yusuf suami Maria dan akhirnya melahirkan YESUS melalui karunia Roh Kudus yang berasal dari Allah. {Matius 1:1-17)

    Dalam silsilah tersebut tidak ada disebutkan Nama MUHAMMAD SAW, sebagai keturunan IBRAHIM/ABRAHAM.

    jadi????????

    Suka

  4. Pengen Jawab commentnya Mas Indra,,,

    Ya’ apa seh Mas??? Nabi Muhammad tu lahir setelah Nabi Yesus as itu meninggal…Jadi y kalau nyari antara Nabi Abraham sampe Nabi Yesus as y g ada lah Mas… Lagipula kalaupun ada/tertulis tentang nubuat silsilah nabi SAW di kitab Injil dan taurat pasti ya Nama “Muhammad” dihapus dari kitab Injil,,Y G????

    Suka

  5. koment u/ Eidho…..setuju banget, buktinya nabi isa lahirnya kan di kawasan arabia…tapi kenapa di injil koq nama-namanya banyak ditemui nama yang non arab, sebab nama arab tdk berarti muslim kan…contohnya banyak toch di injil…jd boro2 mau nemuin nama “sang baginda” Nabi Muhammad SAW…

    Suka

  6. Assalamu’alaikum wr wb,
    mas, pertanyaan saya sama seperti apa yg ditanyakan ukhti Devi, saya juga sedang bingung mencari tahu, kalo nenek kandungnya nabi muhammad saw baik dr pihak ayah dan ibu siapa ya??
    coz saya sdg dpt tugas dr murobi saya tntg sirah nabawi,, kalo mas berkenan, bisa mereply jawabannya ke email saya yapz. . trimakasih sebelumnya. .
    wassalam

    Suka

    1. aslkm Mas, saya ingin tahu nama nenek kandungnya nabi muhammad SAW baik dr pihak ayah dan ibu siapa ya?
      please reply jawabannya ke email saya ya Mas. jazakallah khair…
      wassalam

      Suka

  7. silsilah nabi memang membuat org bingung siapa nenek moyangnya nabi muhammad,ya bagi org yang mempyai wawasan yg dankal ya pasti bingunglh!! ygpenting nenek moyang nabi muhammad adalah nabi adam as n siti hawa ……………………!kita jgn ragu2mengenai nabi muhammad krn bs m`mbuat orng fasik……….!kan …kurang lebih mohaon maaf

    Suka

  8. Kok pada bingung sih, nenek moyang kita kan Nabi adam,manusia pertama yang diciptakan Allah.dari pada kalian sibuk mikirin silsilah nenek moyang mending kalian pikirin kita ni masuk golongan yang selamat ato gak,so isi hidup ni dengan banyak banyak istighfar mohon ampun karna kita dah ngabisin waktu buat mikirin selain Dia

    Suka

  9. salam sejahtera..,yang kita ketahui selama ini bahwa nenek monyang kita dari nabi adam dari satu turunan kenapa bisa manusia itu bersuku suku,kl dulu misal keturunan adam itu orang jawa kok bisa ada yang bule,atau keturuna afrika dsb..aku jadi bingung dengan kebenaran ini aku masih ragu,karna dalam alquran bahwa manusia itu di ciptakan bersuku suku

    Suka

  10. Klo bicara tentang nenek Moyang Muhhamad, tentu dari ismail ” “Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail di antara anak Ibrahim, kemudian memilih Kinanah di antara anak keturunan Ismail, kemudian memilih Quraisy di antara Bani Kinanah, kemudian memilih Bani Hasyim di antara Bani Kinanah, kemudian memilih aku (Muhhamad) di antara Bani Hasyim” klo ada orang Non muslim nanyain silsilah MUhammad klo kita banyak yang gag teu itu gag ada masalah n gag ngurangin keimanan kita kare=na memang gag disebutkan dalam qur’an “mereka mempertanyaan apa yang tidak disebutkan dalam qur’an” ini lucu & dianggap senjata untuk memalingkan kita dari islam hanya karena silsilah tetapi Sudahlah PASTI bahwa MUhhamad dari Ras Ismael, seperti yang disebutkan dalam injil tentang “Nebeyot & Kedar” yang dimaksudkan Nebeyot anak sulung Ismael & Kedar anak Ke 2 ismael yang tinggal di Petra ibukota arab saudi” yang jelas Muhammad keturunan Ras Ismael … bukti2 dapat disampaikan dengan kitab, orang2 non muslim suka nya nyerang nanya Silsilah ismael sampe Muhammad, tetapi sudah jelas yang paling valid & penting Ismael Ras Muhhamad dari kelompok arab addanyiah” klo kita nanya mereka silsilah dari Sauluz yang mereka anggap nabi dari keturunan ishak mana sebutkan silsilah na di injil??, mereka juga akan bungkam mulut :-),

    Suka

  11. untuk = Manusia Langit)

    Di alquran tidak hanya disebutkan bersuku-suku tapi juga “berbangsa – bangbangsa” niich boz ayat nya = “”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu “BERBANGSA – BANGSA dan BERSUKU-SUKU” supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”” (Qs.49-13):-)

    jawaban yang anda pertanyakan sudah ada, nach sekarang anda gag perlu ragu lagi ama Al Qur’an yang diturunkan untuk seluruh umat manusia,yang didalam nya mengandung pelajaran & prtunjuk ” jangan ragu lagi..;-)

    Suka

  12. to : INDRA PRATAMA > maap anda orang yang anneh mas??? konteks injil matius menulis konteks utama silsilah dalam alkitab tokoh utamana yesus, anda bertanya gag ada silsilah untuk Muhammad disitu, sudah pasti gag ada silsilah Muhammad disitu ” lagi pual Muhammad juga Bukan keturunan dari ishak, Daud ataupun Salomon karena dia bukan orang ISRAEL :-), “konteks yang anda sebutkan di matius jelas mengacu kepada silsilah yesus “dalam kitab injil Matius 1:1″inilah SILSILAH YESUS Kristus, anak Daud, anak Abraham.” jelas bukan….” inilah SILSILAH YESUS “konteks utamana yesus” bukan MUHHAMAD, 🙂

    trus soal ABraham/Ibrahim anda menanyakan “Bagaimana Mungkin Dia islam sedang dalam nas alkitab keturunanya yesus kristus, Sudah saya bilang di alkitab konteks utamana silsilah kelahiran YESUS dari ibrahim ke ishak & keturunan ishak semua orang israel, kita tau Abraham mempunyai 2 keturunan ismael moyang arab addaniyah, ishak moyang israel” intina alkitab menurut ke 4 penulisna tokoh utamana yesus, jika anda mepertanyakan tentang agama Ibrahim islam apa bukan jawaban yang tepat adalah dia MOSLIM 100% 🙂 karena agamana “lurus” Tauhid seperti Musa, Yesus & Muhhamad, bukan seperti siBAULUZ pendiri kristen dengan paham Heleinisme na dari Gamalil, yesus gag pernah menyinggung bahwa agamana kristen sedikitpun, yang jelas yesus agamana Tauhid “lurus” seperti apa yang ia katakan dalam Markus 12:29,32 – Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 🙂

    Suka

  13. TO = Manusia langit >anda menanyakan Hal bersuku-suku dalam alqur’an & ragu kebenarana, kenapa ada orang jawa n orang Bule…, anda teu kenapa kadangkala ibu melahirkan anak yang berbda kulit, misalna kakakna ganteng putih tinggi adikna hitam jelek kumel pendek, serta keduana gag sama kulit & perawakanna yang agak mirip ke Ortuna, ini bisa menjadi logika 🙂 gag ada keraguan, lalu setelah dewasa n siap nikah sikakak yang ganteng tentu sebagai manusia ia pandang bulu, menikah sama ce yang juga putih cantik tinggi & adekna karena minder soal kejelakana tentu ia gag dapet ce seperti istri kakana, & ia menikah sama ce yang standard aja…setelah melahirkan keturunan2 na mereka berbeda2 rupa n juga warna kulit, mancung hidung N gag mancung, kemudian keturunana menikah2 sampe menjadi bercucu2, ramai lalu ada yang pergi ke daerah lain n mempunyai keturunan2 & keturunan sampe menjadi banyak, sikulit putih kebanyakan melahirkan juga kulit putih, sikulit hitam banyak melahirkan ketrunan hitam , sihidung mancung banyak melahirkan keturunan yang mancung pula, setelah beratus tahun banyak mengembara lalu mereka menjadi bersuku-suku, lalu bertahun-tahun lagi menjadi berbangsa-bangsa, dan didalam bangsa itu bersuku-suku..he..he..he..logis kan. jangan ragu-ragu karena dalam hal ini mebutuhkan waktu 20000 juta tahun lebih….pokokna untuk proses seperti bisa menjadi jawa & Bule serta china, tidak membutuhkan waktu yang sedikit menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku..berkelompok-kelompok, 🙂 jangan ragu sekali lagi qur’an tidak diragukan untuk mengatakan menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku 🙂

    “”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu “BERBANGSA – BANGSA dan BERSUKU-SUKU” supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”” (Qs.49 : 13) 🙂

    Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.( Qs.32 : 2)

    Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (Qs 2 : 2) 🙂

    Suka

  14. buat : indra pratama ;

    saya simpel saja…mas indra ini kurang cerdas cara menyimpulkan sebuah konteks masalah yang sedang di bicarakan. jadi kita bicara A dia menyimpulkan jadi B.

    menurut saya buat mas indra mesti belajar bagaimana menanggapi suatu konteks permasalahan, sehingga pas untuk mengomentarinya.

    selamat belajar lagi ya mas.

    Suka

  15. “Siapakah nama istri Abdul Muthalib yang melahirkan Abdullah dan Abu Thalib…??”.
    Pertanyaan tersebut pernah terlontar dari mulut salah seorang penganut aliran kepercayaan. Saya menjawab,”Wallahu A’alam Bisshoab”.
    Allah yang Maha Mengetahui apa-apa maksud tersembunyi dari pertanyaan tersebut.

    Suka

  16. permisi..ikut bcr dkit..
    klo Nabi Isa dr Nabi Sulaiman dr Nabi Daud dr Nabi Ya’qub dr Nabi Ishak dr Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam..
    klo Nabi Muhammad Rosululloh Sollollohu ‘Alaihi Wasalam dr Nabi Ismail dr Nabi Ibrahim Alaihissalam..
    klo mo yg lbh jelas lg bs sy krmkn via email..klo mau..
    cm klo bs,krmkn dl nasab dr anda br sy bls..

    Suka

  17. Assalammualaikum Silsilah nabi ini membuat kami bisa tahu betul dari keturunan mana nabi muhammad,dan Ãã hub nya dgn bani israil

    Suka

  18. nabi Muhammad adalah seorang penolong bagi umat manusia.
    Yohanes 14:16-17 aku akan minta epada bapa, dan ia akan memberikan kpdmu seorang peolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh kebenaran….
    SEORANG ROH KUDUS
    SEORANG ROH KUDUS
    SEORANG..
    SEORANG..
    SEORANG.. berarti bukan Allah atau Yesus

    roh kebenaran = roh kudus (bhs modern) = holly spirit (bahasa inggris) = ruahk hakodesi (bahasa ibrani) = nabi Muhammad S.A.W.

    kalau gak ngerti Alkitab, gak usah sok pintar.!
    politik Yahudi dan Yunani yang menghapus nabi terakir.

    saya mau tanya.
    Kapan ada nabi dari yunani?
    apakah Yesus datang untuk semua umat manusia?

    Suka

  19. Muallaf…
    kebenaran akan datang kepada org2 yg terbuka mata , hatinya..
    & juga telinganya…
    mdh2n kita termasuk kepada org2 yg bertaqwa kpd allah swt..
    sorga menanti kita…amin!

    Suka

Tinggalkan Balasan ke doni ashari Batalkan balasan