19 September 2008, 16:02:56, Laporan Noer Soetantini
Tuhan yang Terpenjara
suarasurabaya.net| Judul buku : Tuhan yang Terpenjara
Penulis : Mohammad Nurfatoni
Penerbit : Kanzun Books
Tebal : 156 halaman
Tuhan yang terpenjara, menunjukkan adanya relasi yang tidak benar antara manusia dan Tuhan. Sebagai Sang Pencipta, mestinya Tuhan yang berhak ‘memenjara’ ciptaan-Nya. Artinya, Tuhan-lah sebenarnya yang menjadi subyek dalam kehidupan ini. Dia berhak mengatur ciptaan-Nya dengan seperangkat sistem nilai, baik yang berupa hukum kauniyyah (hukum alam, yang tidak tertulis) maupun kauliyyah (hukum sosial yang tertulis).
Namun yang terjadi justru, manusia sebagai satu diantara ciptaan-Nya, malah ‘memenjarakan’ Tuhan. Memenjarakan di sini tidak dalam pengertian fisik melainkan membatasi wilayah kekuasaan Tuhan yakni persoalan-persoalan sacral atau pada tempat-tempat suci saja. Di luar wilayah itu, menjadi wewenang manusia. (Penulis)
Sinopsis :
Jika orang beriman, dia akan sangat ikhlas ‘dipenjara’ oleh nilai-nilai yang bersumber dari Tuhan, maka orang sekadar percaya kepada Tuhan yang justru ‘memenjarakan’ Tuhan. Buku ini akan mengajak Anda menjelajah ke ruang logika dan spiritual dengan topik-topik menarik , antara lain , Anti Tuhan (palsu), Kultus Menjelma Tuhan, Tuhan Sang Pengintai, Tuhan kok Ditolong.
Misalnya dalam paparan Tuhan kok Ditolong, mungkin membaca sekilas muncul di benak kita, Tuhan kok ditolong! Bagaimana mungkin, kita manusia yang serba nisbi, menolong Tuhan, wujud yang Mutlak itu. Sementara dalam doa-doa, justru kita yang berharap pertolongan Tuhan?
Penulis mencoba menjelaskan bahwa ungkapan menolong Tuhan ternyata kita dapatkan dalam Al-Quran yakni “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, maka Dia akan menolong kamu dan akan mengukuhkan pijakan-pijakanmu” (Muhammad 47:7). Atau dalam ayat lain, “Sesungguhnya, Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya”. (Al-Haj 22:40).
Yang dimaksud menolong Tuhan dalam konteks ayat di atas yakni manusia berusaha dengan penuh kesungguhan untuk melaksanakan ajaran-ajaran-Nya. Kalau ini dilaksanakan Tuhan akan kita dimana Dia akan membuat mudah usaha melaksanakan ajaran-ajaran-Nya dengan dampak kebaikan dalam hidup kita, halaman 46.
Deskripsi :
Buku ini sangat menarik bagi siapa yang ingin mendalami tentang keimanan. Pasalnya, penulis menyajikan topik-topik menarik dalam bahasa yang mudah kita pahami. Setiap topik yang dipaparkan, langsung dijelaskan sehingga tidak terkesan penulis menceramahi pembaca.
Dengan membaca buku ini, kita akan menjadi tahu apakah kita masuk kumpulan orang-orang yang ‘memenjarakan’ Tuhan atau sebaliknya. Kalau ingin tahu, simak buku yang memberikan pemahaman yang segar tentang Islam. Apalagi di bulan Ramadhan ini, hal yang positif dan dianjurkan untuk meningkatkan pemahaman kita soal Islam.
Versi asli bisa diklik di http://www.suarasurabaya.net/v05/resensibuku/
?id=ce01d46a25537e5148fa365506c29d9c200856688